Kutukan Sang Pendekar

Langit di atas Desa Ping’an di tahun ke-696 bagaikan kanvas raksasa yang dilumuri tinta hitam pekat, bagaikan lukisan abstrak yang kelam dan penuh misteri. Awan tebal menyelimuti seluruh permukaan, meredam cahaya rembulan dan bintang-bintang, seolah ingin menyembunyikan rahasia yang tersimpan di baliknya. Sesekali, kilatan petir bagaikan coretan kuas yang membelah kegelapan, memancarkan cahaya biru kehijauan yang menerangi sekeliling dengan kilatan sesaat, lalu kembali tenggelam dalam kegelapan. Suara gemuruh yang menggelegar menggetarkan bumi, bagaikan raksasa yang sedang mengamuk di atas sana, memperingatkan akan kekuatan alam yang tak terbendung. Di tengah pergolakan alam yang dahsyat ini, sebuah kehidupan baru bersiap untuk menyapa dunia. Di sebuah daerah terpencil di atas Desa Ping’an, sebuah rumah kayu sederhana dengan atap jerami terlihat remang-remang diterangi cahaya lilin. Di dalam rumah, Lan Mei, seorang wanita dengan rambut hitam panjang dan mata cokelat yang indah, m...